2024-09-09
Teknologi pembentukan adalah proses manufaktur penting yang mengolah bahan mentah menjadi bentuk atau ukuran tertentu untuk memenuhi persyaratan desain dan fungsional. Proses ini banyak digunakan dalam pembuatan berbagai produk industri, khususnya pada industri peralatan rumah tangga.
Proses pembentukan mencakup berbagai metode, seperti stamping, ekstrusi, die casting, cetakan injeksi, dll. Proses ini mengubah bentuk dan sifat material dengan menerapkan gaya eksternal, dan terutama digunakan untuk menghasilkan komponen dengan presisi tinggi dan kekuatan tinggi. . Pilihan proses pembentukan biasanya bergantung pada bahan yang digunakan, desain produk, skala produksi, dan kebutuhan ekonomi.
2.1 Proses pembentukan cangkang oven
Bahan: Cangkang oven biasanya terbuat dari baja tahan karat atau paduan aluminium. Bahan-bahan ini memiliki ketahanan panas dan ketahanan korosi yang baik, yang dapat menjamin stabilitas dan daya tahan oven di lingkungan bersuhu tinggi.
Proses: Proses pembentukan cangkang oven terutama meliputi stamping dan deep drawing. Pertama, material pipih dipotong menjadi bentuk awal melalui proses stamping, kemudian material tersebut diregangkan lebih lanjut menjadi bentuk cangkang yang kompleks melalui proses deep drawing.
Ketebalan bahan: Cangkang baja tahan karat biasanya menggunakan ketebalan 0,8-1,2 mm untuk memastikan kekuatan dan daya tahan yang cukup.
Tekanan stamping: Kisaran tekanan pada proses stamping biasanya antara 1000-3000 ton, tergantung pada ketebalan bahan dan kompleksitas cangkang.
Akurasi pembentukan: Toleransi dimensi cangkang biasanya dikontrol dalam ±0,5 mm untuk memastikan perakitan setiap komponen secara presisi.
Efek aplikasi: Memberikan ketahanan panas dan korosi yang baik untuk memastikan penggunaan oven dalam jangka panjang.
Pastikan permukaan cangkang halus dan indah untuk meningkatkan daya saing pasar produk.
Bahan: Papan insulasi kulkas umumnya menggunakan busa poliuretan (busa PU) atau polistiren (EPS) sebagai bahan utamanya, yang memiliki kinerja insulasi termal yang sangat baik.
Proses: Pembentukan papan insulasi terutama dilakukan dengan proses pencetakan injeksi atau pencetakan. Bahan busa poliuretan dibentuk dengan menyuntikkan bahan mentah ke dalam cetakan dan berbusa pada suhu tinggi untuk membentuk papan dengan kinerja insulasi termal yang baik.
Contoh parameter:
Ketebalan papan: Ketebalan papan insulasi umumnya 30-50 mm, tergantung pada persyaratan desain lemari es.
Kepadatan: Kepadatan busa poliuretan biasanya antara 30-50 kg/m³ untuk memberikan efek isolasi termal yang cukup.
Konduktivitas termal: Konduktivitas termal papan insulasi biasanya dikontrol dalam kisaran 0,02-0,03 W/m·K untuk memastikan kinerja insulasi termal yang sangat baik.
Efek aplikasi:
Memberikan efek insulasi termal yang sangat baik, mengurangi konsumsi energi lemari es, dan meningkatkan efisiensi energi.
Meningkatkan kinerja insulasi termal lemari es dan memperpanjang umur simpan makanan.
3.1 Suku cadang mobil
Aplikasi: Proses pembentukan banyak digunakan dalam industri otomotif untuk memproduksi panel bodi, kusen pintu dan bagian lainnya. Metode pembentukan yang umum termasuk stamping dan ekstrusi, yang dapat memenuhi kebutuhan mobil akan ringan dan berkekuatan tinggi.
Contoh:
Panel bodi: Biasanya terbuat dari pelat baja berkekuatan tinggi, dibentuk dengan proses stamping, dengan ketebalan sekitar 1,2-1,5 mm, untuk menjamin kekuatan dan keamanan bodi.
Kusen pintu: Terbuat dari bahan alumunium alloy, dibentuk melalui proses ekstrusi, dengan ketebalan sekitar 2-3 mm, untuk mengurangi bobot bodi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
3.2 Wadah produk elektronik
Aplikasi: Wadah produk elektronik, seperti casing ponsel, casing laptop, dll., biasanya diproduksi melalui proses pencetakan injeksi. Cangkang plastik harus memenuhi daya tahan, tahan panas dan estetika.
Contoh:
Cangkang ponsel: Terbuat dari plastik ABS atau polikarbonat (PC), dibentuk dengan cetakan injeksi, ketebalan biasanya antara 0,5-1,0 mm, memastikan kekencangan dan ringannya produk.
Cangkang laptop: Biasanya terbuat dari paduan aluminium atau plastik berkekuatan tinggi, dibentuk dengan cetakan injeksi atau die casting, ketebalannya antara 1,0-2,0 mm untuk memastikan kekuatan dan kinerja pembuangan panas cangkang.
3.3 Alat kesehatan
Aplikasi: Dalam produksi peralatan medis, proses pembentukan digunakan untuk memproduksi berbagai komponen presisi, seperti instrumen bedah, prostesis, dll. Proses umum termasuk pencetakan injeksi dan pengecoran presisi untuk memastikan keakuratan dan keamanan komponen.
Contoh:
Instrumen bedah: Terbuat dari baja tahan karat atau plastik berperforma tinggi, dibentuk dengan pemesinan presisi untuk memastikan keakuratan dan daya tahan instrumen.
Prostesis: Biasanya terbuat dari paduan titanium atau bahan biokompatibel, diproduksi dengan pengecoran presisi atau cetakan injeksi untuk memenuhi standar peralatan medis yang tinggi.
Akhirnya
Proses pembentukan dapat secara efektif mengolah bahan mentah menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan melalui metode pembentukan yang berbeda, seperti stamping, cetakan injeksi, ekstrusi, dll., untuk memenuhi persyaratan desain dan fungsional produk yang berbeda. Pada peralatan rumah tangga, seperti cangkang oven dan papan insulasi lemari es, proses pembentukan dapat memberikan kinerja dan penampilan yang sangat baik. Selain itu, penerapan proses pembentukan di bidang-bidang seperti suku cadang otomotif, cangkang produk elektronik, dan peralatan medis semakin menunjukkan penerapannya yang luas dan pentingnya dalam manufaktur modern.